BATANG - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Batang, Jawa Tengah, menggelar diskusi dengan tema "Kampanye dan Diseminasi Informasi Tangkal Hoaxs Jelang Pemilu 2024, " pada Jumat (29/9/2023), di Aula Kantor Bupati Batang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, yang membuka acara tersebut.
Baca juga:
Kemenkumham Jateng Sukses Raih Predikat WBK
|
Diskusi tersebut menghadirkan beberapa narasumber terkemuka, antara lain Ketua Bawaslu Batang, Mahabrur, dan Kepala Kesbangbol, Agung Wisnu Bharata, guna mendiskusikan upaya menghadapi tantangan dalam mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024.
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dalam sambutannya, menyatakan betapa pentingnya peran media dalam menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ia menekankan perlunya kolaborasi yang erat antara pemerintah, Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), sektor swasta, masyarakat, dan media sebagai kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan tersebut.
"Menjelang pemilu 2024, media harus berperan aktif dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat. Acara seperti ini, meski tidak dilaksanakan secara rutin, sangat penting untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dengan melibatkan pemerintah, Forkopimda, sektor swasta, masyarakat, dan media, " ujar Pj Bupati.
Dalam paparannya, Lani Dwi Rejeki juga menyoroti kolaborasi yang sudah berjalan dengan baik antara pemerintah dan sektor swasta, dengan mengacu pada partisipasi PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) dalam program-program pemerintah.
"Saya melihat bahwa PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) juga turut hadir dalam acara ini. BPI selama ini telah komitmen untuk mendukung program-program pemerintah. Ini adalah contoh nyata kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah yang telah berjalan sukses, " tambahnya.
Pj Bupati juga memperingatkan mengenai meningkatnya ketegangan politik menjelang pemilu, yang seringkali diwarnai oleh debat sengit antarpendukung berbagai kandidat.
"Pemilu adalah pesta demokrasi yang meriah, dan semua pihak akan mencoba memanfaatkannya. Di sinilah peran PWI bersama media sangat penting dalam melawan penyebaran informasi palsu (hoaks) atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, " tegasnya.
Selain itu, Pj Bupati Batang juga mempertimbangkan isu-isu keamanan yang pernah muncul di beberapa daerah, seperti kasus perundungan di Cilacap dan serangan terhadap seorang guru di Demak.
Ia berharap agar situasi semacam itu tidak terulang di Batang, dan bahwa media memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang benar dan mendukung semangat kebersamaan dalam masyarakat.
"Masyarakat harus mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah, dan tugas wartawan adalah memberikan informasi yang objektif. Peran media dalam menangkal berita palsu (hoaks) sangatlah penting. Masyarakat mendapatkan informasi dari berbagai sumber, termasuk media sosial yang belum tentu terpercaya. Inilah tugas wartawan untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya, " jelas Pj Bupati.
Pj Bupati Batang juga mengajak media untuk bekerja sama erat dengan aparat kepolisian dan Kodim (Komando Distrik Militer) dalam menjaga situasi kondusif di wilayah Batang, mulai dari masa persiapan hingga berakhirnya Pemilu 2024.
Kolaborasi yang kuat antara semua pihak diharapkan dapat menjaga ketenangan dan keamanan selama proses pemilu berlangsung.
Diskusi yang digelar oleh PWI Cabang Batang ini menjadi salah satu wujud nyata dari upaya bersama dalam menghadapi tantangan besar yang akan dihadapi Indonesia dalam Pemilu 2024.
Kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam memastikan Pemilu berjalan dengan lancar dan aman, serta mencegah penyebaran informasi palsu yang dapat mengganggu stabilitas negara.
Semangat untuk bersatu dan berkolaborasi harus tetap menjadi pedoman dalam menghadapi Pemilu 2024 yang penuh tantangan
AdamBatang